[ 10 Hari Dalam Diksi merupakan kegiatan tantangan menulis yang diadakan oleh OA Bersajak. Diselenggarakan pada bulan September 2019. #Bersajak #10HariDalamDiksi #10HDDSeptember #September ]
#HariKe8
Tema : Muda
Ia berjalan, sesekali tersaruk. Salahkan kaki kanannya yang lebih pendek, atau kaki kirinya yang terlalu panjang? Tapi di kedua tangannya saat ini sama-sama tergenggam asa. Tangan kiri ia buka lebar-lebar, telapaknya menatap matanya.
"Kami tidak butuh kakak." Kata bocah-bocah itu, yang lebih dulu berwarna. "Kakak sudah tak lagi muda, tapi masih polos. Kami tidak butuh kakak."
Ia memejam mata, sedikit sakit mendengarnya. Memang, mewarnai itu tergantung diri sendiri, tapi ini juga bukan sepenuhnya salahnya. Karena mewarnai itu ada waktunya, dan ia sudah jelas melewatkannya.
Giliran tangan kanannya menyambut wajahnya.
"Maaf nak," Kakek itu tersenyum, berusaha menguatkan. "Kamu masih terang, masih terlalu cerah, belum pantas bergabung bersama kami."
Ia memandang kakek itu datar. Sudah menebak kelanjutannya.
"Kamu masih terlalu muda."
Maka, demi dua kesimpulan itu, ia memilih berjalan lebih jauh. Membiarkan debu menempel di tubuhnya, membiarkan ia berwarna meskipun kelabu, membiarkan ia meredup bersama debu.
Karena ia muda. Karena ia masih punya banyak kesempatan.
=====================
pernah dipost di line.
klik di sini untuk ke daftar isi.
klik di sini untuk ke part selanjutnya.
klik di sini untuk ke part sebelumnya.
=====================
Comments
Post a Comment