![]() |
Photo by Noah Silliman on Unsplash |
Aku mengenalmu lewat kata-kata.
Mereka menari, berbaris, berputar,
Sampai sampai kalimat berdengung di telinga.
Aku mengenal wajah, suara, kelakarmu dari ujar-ujar.
Mereka menari, berbaris, berputar,
Sampai sampai kalimat berdengung di telinga.
Aku mengenal wajah, suara, kelakarmu dari ujar-ujar.
Aku mengenalmu dari suara.
Mereka setia memantul, membias, dan menggema,
Sampai sampai sebuah lagu habis kubaca.
Aku mengenal watak, pikiran, dan harapanmu dari bunyi-bunyian.
Mungkin, aku belum mengenalmu sempurna,
Tapi, bersediakah kamu untuk hadir di malamku sekarang?
Agar aku dapat melihat dengan jelas,
Gelisah, cita-cita, dan bahagiamu yang semoga selalu menyalak.
Comments
Post a Comment