![]() |
Photo by Kristina Flour on Unsplash |
Aku diam, tapi aku diteriaki.
"Jangan diam saja! Jangan seperti orang tinggi!"
Lalu aku mencoba menyapa mulut yang sama,
satu-satunya yang dapat aku ajak bicara.
"Jangan bicara padaku! Jangan seenaknya mengaku!"
Maka aku diam dan kembali kaku.
Lalu aku mencoba menyapa mulut yang sama,
satu-satunya yang dapat aku ajak bicara.
"Jangan bicara padaku! Jangan seenaknya mengaku!"
Maka aku diam dan kembali kaku.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Puisi ini dibuat dalam rangka mengikuti lomba puisi ruang kreasi tahun 2020.
sayangnya, tidak masuk peringkat sama sekali. semangat untuk zuzu :)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pernah juga di post di line
Comments
Post a Comment